DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR
ISI............................................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. LATAR
BELAKANG................................................................................................... 1
B. RUMUSAN
MASALAH.............................................................................................. 1
C. TUJUAN
PENULISAN................................................................................................ 1
D. MANFAAT
PENULISAN............................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3
A. PENGERTIAN
KESADAHAN AIR............................................................................. 3
B. STANDAR
KESADAHAN AIR................................................................................... 4
C. DAMPAK
KESADAHAN AIR.................................................................................... 5
D. PROSES
PELUNAKKAN AIR SADAH..................................................................... 5
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................... 6
A. KESIMPULAN............................................................................................................ 7
B. SARAN........................................................................................................................ 8
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Air merupakan salah satu
kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup dan berkembang. Tanpa air, kehidupan
di dunia ini tidak akan ada, karena segala sesuatu
membutuhkan air. Hewan tidak akan dapat bertahan hidup kalau tidak minum
demikian pula dengan tanaman yang merupakan makanan utama hewan tidak akan
tumbuh tanpa adanya air. Manusia adalah faktor utama yang menggunakan air
hampir diseluruh aktivitas yang dilakukannya, seperti untuk keperluan makan,
minum, dan pemenuhan kebutuhan hidup lainnya, bahkan hampir 70% tubuh manusia terdiri dari air. Dengan demikian manusia
sangat bergantung pada sumber air.
Salah satu syarat air dikatakan berkualitas, adalah mengandung garam-garam mineral dalam jumlah yang tidak berlebihan. Garam-garam mineral dalam air tergantung pada sumber air tersebut berasal.Misalnya kandungan garam-garam mineral pada air tanah tergantung pada lapisan tanah yang dilewati air tersebut. Apabila air melewati lapisan tanah kapur maka air akan menjadi sadah karena mengandung Ca(HCO3)2dan Mg(HCO3)2
Air yang
banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai “air
sadah”, atau
airyang sukar untuk dipakai mencuci. Senyawa kalsium
dan magnesium bereaksi dengan sabun membentuk endapan
dan mencegah terjadinya busa dalam air.Karena senyawa-senyawa kalsium
dan magnesium relatif sukar larut dalam air, maka senyawa-senyawa itu cenderung
untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau presipitat yang akhirnya menjadi kerak.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan kesadahanair?
2.
Bagaimanakah standar suatu air dikatakansadah?
3.
Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan airsadah?
4.
Bagaimanakah proses pelunakan air sadah?
B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian kesadahanai
2. Untuk
mengetahui standar suatu air dikatakan sadah.
3. Untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkanair sadah.
4. Untuk
mengetahui proses pelunakan airsadah.
C. MANFAAT
PENULISAN
1. Bagi mahasiswa, sebagai bahan bacaanyang
dapat memperluas wawasan pengetahuan khususnya mengenai kesadahanair.
2. Bagi
dosen, sebagai bahan masukan terhadap materi terkait.
3. Bagi
penulis, mendapatkan pengetahuan tentang
kesadahan air.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN KESADAHAN AIR
Kesadahan atau hardnees adalah
salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Penyebabnya air menjadi sadah
adalah karena adanya ion-ion Ca2+ , Mg2+. Air sadah
adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah
air dengan kadar mineral yang rendah. penyebanya air menjadi sadah adalah
karena adanya ion-ion Ca2+ , Mg2+. Atau dapat
juga di sebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervariasi banyak) seperti Al,
Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat dalam
jumlah kecil. Air sadah banyak di jumpai di daerah pegunungan kapur atau di
daerah pesisir pantai. Jenis sumber air
yang banyak mengandung sadah adalah air tanah khususnya air tanah dalam.
Pengertian kesadahan air adalah kemampuan air
mengendapkan sabun, dimana sabun diendapkan oleh ion-ion Ca2+dan Mg2+ (khususnya
Ca2+), maka arti dari kesadahan dibatasi sebagai sifat /
karakteristik air yang menggambarkan konsentrasi jumlah dari ionCa2+dan
Mg2+, yang dinyatakan sebagai CaCO3.
Air yang
banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai “air
sadah”,atau air yang sukar untuk dipakai mencuci(Atastina. dkk, 2005:1). Air
sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca2+dan Mg2+ akan
berikatan dengan sisa asam karboksilat pada sabun dan membentuk endapan
sehingga sabun tidak berbuih.
Kesadahan
berdasarkan jenis anion yangdiikat oleh kation (Ca2+atau Mg2+),
digolongkan menjadi dua jenis yaitu:
a.Kesadahan sementara
(temporer), adalah kesadahan yang disebabkan oleh ion Ca danMg yang berikatan
dengan ion bikarbonat(HCO3-).
b.Kesadahan
tetap (permanen), adalah kesadahan yang disebabkan oleh ion Ca dan Mg yang
berikatan dengan ion Cl-, SO42-,NO3-.
B. STANDAR KESADAHANAIR
Dikalangan masyarakat yang awam, sangat sulit untuk
membedakan mana air yang tingkat kesadahannya rendah dan mana air yang tingkat kesadahannya
tinggi. Mereka hanya bisa memperkirakan saja berdasarkan apa yang ditimbulkan
dari air, misalnya mereka mengamati kerak yang ditimbulkan air pada dasar panci
memberikan sedikit pemahaman pada masyarakat bahwa air yang dikonsumsin yaitu
tingkat kesadahannya tinggi, dan sebaliknya jika tidak terlihat kerak yang
ditimbulkan artinya bahwa air yang dikonsumsinya tingkat kesadahannya masih
tergolong rendah.
Satuan
ukuran kesadahan ada 3, yaitu :
1. Derajat
Jerman, dilambangkan dengan °D
2. Derajat
Inggris, dilambangkan dengan °E
3. Derajat
Perancis, dilambangkan dengan °F
Dari
ketiganya yang sering digunakan adalah derajat Jerman, dimana 1 °D setara
dengan 10mg CaO per liter. Artinya jika suatu air memiliki kesadahan 1 °D maka
didalam air tersebut mengandung 10 mg CaO dalam setiap liternya.
Sedangkan standar kesadahan air
meliputi :
NO
|
TINGKAT KESADAHAN
|
WHO, 1984
|
E-MERCK
|
EPA, 1974
|
|
|
PPM
CaCO3
|
OD PPM
CaCO3
|
PPM
CaCO3
|
1
|
Sangat lunak
|
-
|
0-4 0-71
|
-
|
2
|
Lunak
|
0-60
|
4-8 71-142
|
0-75
|
3
|
Agak Lunak
|
60-120
|
8-18 142-320
|
75-150
|
4
|
Sadah
|
120-180
|
18-30 320-534
|
150-300
|
5
|
Sangat Sadah
|
>180
|
>30 >534
|
>300
|
C.
DAMPAK KESADAHAN AIR
Menurut
Sanropie dkk (1984), apabilakandungan CaCO3 atau MgCO3
dalam air
itumelewati batas 10 derajat Jerman akan menyebabkan, antara lain:
Ø Mengurangi
efektifitas kerja sabun
Ø Menyebabkan
lapisan kerak pada alat dapur yang terbuat dari logam
Ø Kemungkinan terjadinya
ledakan pada boiler
Ø Pipa air
menjadi tersumbat
Ø Sayur-sayuran menjadi keras
apabila dicucidengan air bersih
D.
PROSES PELUNAKAN AIRSADAH
Proses
pelunakan air sadah dikenal sebagai suatu proses yang bertujuan untuk
mengurangi kandungan kapur dalam air.
Pelunakan air sadah adalah pengurangan ion-ion penyebab utama kesadahan
yaitu kalsium dan magnesium sehingga tidak mengganggu lagi. Selain kalsium dan
magnesium ion-ion strontium, besi, barium,dan mangan juga berperan sebagai
penyebab kesadahan. Pelunakan air bertujuan untuk mencegah pemakaian sabun
lebih banyak dan juga berfungsi mencegah terbentuknya kerak pada dinding
pipa yang disebabkan oleh endapan kalsium karbonat (CaCO3).
a.Proses
pelunakan air melalui pengendapan
Pada proses ini keadaan harus dibuat sedikit jenuh, karena dalam keadaan
tidak jenuh terjadi reaksi yang mengakibatkan karat terhadap pipa.Kerak tipis
akibat keadaan sedikit jenuh itu justru melindungi dinding dari kontak dengan
air yang tidak jenuh (agresif). Ion Mg2+ akan bereaksi dengan OH-n membentuk garam yang terlarut
sampai batas kejenuhan dan mengendap sebagai Mg(OH) 2 bila titik kejenuhan dilewati.
Proses pengendapan dapat dipercepat dengan menggunakan tawas. Tawas
menurunkan pH larutan dan merubah perbandingan CO2n/HCO3-, sehingga diperlukan
tambahan
untuk
menetralkan larutan tersebut. Pengendapan air sadah dapat juga dilakukan dengan
menggunakan soda (Na2CO3) dan kapur Ca(OH)2, sehingga ion-ion Ca2+
dan
Mg2+ dapat diendapkan.
b.Proses
pelunakan melalui pertukaran ion
Bahan yang
digunakan dalam proses terdiri dari zeolit atau resin sintetik yang dimasukkan
kedalam suatu kolom dimana air sadah dialirkan melalui senyawa tersebut.Zeolit
adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium,kalium
dan barium. Salah satu sifat Zeolit adalah mudah melepas kation dan diganti
dengan kation lainnya, misal zeolit melepas natrium dan digantikan dengan
mengikat kalsium atau magnesium. Sifat ini yang menyebabkan zeolit dimanfaatkan
untuk melunakkan air sadah.
Proses pelunakan kesadahan
dengan zeolit berlangsung sangat cepat (10-20 menit) dan dengan efisiensi tinggi. Namun
demikian proses ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan seperti, tidak dapat
dilakukan bersamaan dengan proses lain, air baku tidak boleh keruh, instalasi
dan operasi rumit mungkin pula harganya mahal.
c.Proses
pemanasan, untuk mengurangi kesadahan sementara
Proses pemanasan hanya untuk menurunkan kesadahan yang
sifatnya sementara, dan dapat diterapkan dalam skala rumah, seperti merebus air
sampai mendidih dengan reaksi:
Ca(HCO3)2(aq)→
CaCO3(s)+ CO2(l)+H2O(g)
Semakin lama
pemanasan setelah air mendidih, dan penyimpanan air yang mendidih dalam
thermos, penurunan kesadahan akan semakin besar. Untuk membersihkan kerak/endapan
dalam thermos dapat diatasi dengan pemberian/perendaman dengan larutan garam
dapur (NaCl) jenuh.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Pengertian kesadahan air adalah kemampuanair mengendapkan
sabun, dimana sabun inidiendapkan oleh ion-ion Ca2+dan Mg2+(khususnyaCa2+),
maka arti dari kesadahan dibatasi sebagaisifat / karakteristik air yang
menggambarkankonsentrasi jumlah dari ion Ca2+dan Mg2, yangdinyatakan sebagai
CaCO3.
2.penyebab air menjadi sadah adalah karenaadanya
ion-ion Ca2+, Mg2+, atau dapat jugadisebabkan karena adanya ion-ion lain
daripolyvalent metal (logam bervalensi banyak) sepertiAl, Fe, Mn, Sr dan Zn
dalam bentuk garam sulfat,klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil.
3.Satuan ukuran kesadahan ada 3, yaitu :
Derajat
Jerman, dilambangkan dengan °D
Derajat
Inggris, dilambangkan dengan °E
Derajat
Perancis, dilambangkan dengan °F
4. Standar
kesadahan air meliputi hubunganantara tingkat kesadahan dengan kadar CaCO3.
NO
|
TINGKAT KESADAHAN
|
WHO, 1984
|
E-MERCK
|
EPA, 1974
|
|
|
PPM
CaCO3
|
OD PPM
CaCO3
|
PPM
CaCO3
|
1
|
Sangat lunak
|
-
|
0-4 0-71
|
-
|
2
|
Lunak
|
0-60
|
4-8 71-142
|
0-75
|
3
|
Agak Lunak
|
60-120
|
8-18 142-320
|
75-150
|
4
|
Sadah
|
120-180
|
18-30 320-534
|
150-300
|
5
|
Sangat Sadah
|
>180
|
>30 >534
|
>300
|
5.Dampak dari kesadahan air yang
antara lain akan menyebabkan:
a.Mengurangi
efektifitas kerja sabun
b.Menyebabkan lapisan kerak pada alat dapur
yang terbuat dari logam
c.Kemungkinan terjadinya ledakan pada boiler
d.Pipa air menjadi tersumbat
e.Sayur-sayuran
menjadi keras apabila dicuci dengan air bersih.
6.
Proses pelunakan air, meliputi 3 cara, yaitu:
a.Proses pengendapan
b.Proses pertukaran ion
c.Proses pemanasan
SARAN
Diharapkan
pada teman-teman yang akan melakukan penelitian mengenai kesadahan air,agar
lebih memfokuskan lagi penelitian pada penggunaan zeolit sebagai bahan penukar
ion.Karena seperti yang telah dipaparkan, diIndonesia jumlah zeolit sangat
melimpah dan tersebar di berbagai daerah baik di pulau Jawa,Sumatera, maupun
Sulawesi. Sedangkan penelitian mengenai pemanfaatan zeolit,khususnya sebagai
resin penukar ion masih kurang mendapat perhatian.
DAFTAR PUSTAKA
Wordpress. 2008. IBSN Air Sadah. http://ekoph.wordpress.com/2008/11/07/ibsn-air-sadah/ .artikel. diakses 7 November 2008.
Tim kimia analitik. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Analitik I.Medan : FMIPA UNIMED.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadahan_air
http://robbaniryo.com/ilmu-kimia/kesadahan-air/
http://www.o-fish.com/parameter_air.htm
http://ginoest.wordpress.com/2010/03/23/17/
Bintoro, 2008, Penentuan Kesadahan Sementara dan
Kesadahan Permanen, http://aabin.blogsome.com Giwangkara, E., 2008,
http://persembahanku.wordpress.com/2006/09/29/mengapa mandi dipantai boros
sabun
Atastina.
Dkk. 2005. Penghilangan Kesadahan air yang Mengandung ion Ca2+ dengan menggunakan
zeolit Alam Lampung sebagai Penukar Kation. http//www. Google. Com. (10 mei
2008)
Banggali. T. 2004. Kimia Lingkungan. Makassar: Jurusan kimia FMIPA UNM.
Husada Bakti. 1995. Pelatihan Penyehatan Air.Jakarta : Departemen Kesehatan Ri
Kris. 2006. Air Sadah , My stories . http//www. Yahoo. Com. (12 mei 2008)
Sanropie. Dkk. 1984. Penyedian Air Bersih. Jakarta. Depkes RI
Banggali. T. 2004. Kimia Lingkungan. Makassar: Jurusan kimia FMIPA UNM.
Husada Bakti. 1995. Pelatihan Penyehatan Air.Jakarta : Departemen Kesehatan Ri
Kris. 2006. Air Sadah , My stories . http//www. Yahoo. Com. (12 mei 2008)
Sanropie. Dkk. 1984. Penyedian Air Bersih. Jakarta. Depkes RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar