Kamis, 09 Mei 2013

makalah kesadahan



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A.     LATAR BELAKANG................................................................................................... 1
B.     RUMUSAN MASALAH.............................................................................................. 1
C.     TUJUAN PENULISAN................................................................................................ 1
D.     MANFAAT PENULISAN............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3
A.     PENGERTIAN KESADAHAN AIR............................................................................. 3
B.     STANDAR KESADAHAN AIR................................................................................... 4
C.     DAMPAK KESADAHAN AIR.................................................................................... 5
D.     PROSES PELUNAKKAN AIR SADAH..................................................................... 5

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................... 6
A.     KESIMPULAN............................................................................................................ 7
B.     SARAN........................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 9



BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup dan berkembang. Tanpa air, kehidupan di dunia ini tidak akan ada, karena segala sesuatu membutuhkan air. Hewan tidak akan dapat bertahan hidup kalau tidak minum demikian pula dengan tanaman yang merupakan makanan utama hewan tidak akan tumbuh tanpa adanya air. Manusia adalah faktor utama yang menggunakan air hampir diseluruh aktivitas yang dilakukannya, seperti untuk keperluan makan, minum, dan pemenuhan kebutuhan hidup lainnya, bahkan hampir 70% tubuh manusia terdiri dari air. Dengan demikian manusia sangat bergantung pada sumber air.

Salah satu syarat air dikatakan berkualitas, adalah mengandung garam-garam mineral dalam jumlah yang tidak berlebihan. Garam-garam mineral dalam air tergantung pada sumber air tersebut berasal.Misalnya kandungan garam-garam mineral pada air tanah tergantung pada lapisan tanah yang dilewati air tersebut. Apabila air melewati lapisan tanah kapur maka air akan menjadi sadah karena mengandung Ca(HCO3)2dan Mg(HCO3)2
Air yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai “air sadah”, atau airyang sukar untuk dipakai mencuci. Senyawa kalsium dan magnesium bereaksi dengan sabun membentuk endapan dan mencegah terjadinya busa dalam air.Karena senyawa-senyawa kalsium dan magnesium relatif sukar larut dalam air, maka senyawa-senyawa itu cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau presipitat yang akhirnya menjadi kerak.
A.    RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan kesadahanair?
2. Bagaimanakah standar suatu air dikatakansadah?
3. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan airsadah?
4. Bagaimanakah proses pelunakan air sadah?

B.      TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian kesadahanai
2. Untuk mengetahui standar suatu air dikatakan sadah.
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkanair sadah.
4. Untuk mengetahui proses pelunakan airsadah.
C.     MANFAAT PENULISAN
1. Bagi mahasiswa, sebagai bahan bacaanyang dapat memperluas wawasan pengetahuan khususnya mengenai kesadahanair.
2. Bagi dosen, sebagai bahan masukan terhadap materi terkait.
3. Bagi penulis, mendapatkan pengetahuan tentang kesadahan air.





























BAB II
PEMBAHASAN

A.          PENGERTIAN KESADAHAN AIR
Kesadahan atau hardnees adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Penyebabnya air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+ , Mg2+. Air sadah adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. penyebanya air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+ , Mg2+. Atau dapat juga di sebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent  metal (logam bervariasi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil. Air sadah banyak di jumpai di daerah pegunungan kapur atau di daerah pesisir pantai. Jenis sumber air  yang banyak mengandung sadah adalah air tanah khususnya air tanah dalam.

Pengertian kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun, dimana sabun diendapkan oleh ion-ion Ca2+dan Mg2+ (khususnya Ca2+), maka arti dari kesadahan dibatasi sebagai sifat / karakteristik air yang menggambarkan konsentrasi jumlah dari ionCa2+dan Mg2+, yang dinyatakan sebagai CaCO3.
Air yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai “air sadah”,atau air yang sukar untuk dipakai mencuci(Atastina. dkk, 2005:1). Air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca2+dan Mg2+ akan berikatan dengan sisa asam karboksilat pada sabun dan membentuk endapan sehingga sabun tidak berbuih.

Kesadahan berdasarkan jenis anion yangdiikat oleh kation (Ca2+atau Mg2+), digolongkan menjadi dua jenis yaitu:
a.Kesadahan sementara (temporer), adalah kesadahan yang disebabkan oleh ion Ca danMg yang berikatan dengan ion bikarbonat(HCO3-).
b.Kesadahan tetap (permanen), adalah kesadahan yang disebabkan oleh ion Ca dan Mg yang berikatan dengan ion Cl-, SO42-,NO3-.







B.     STANDAR KESADAHANAIR

Dikalangan masyarakat yang awam, sangat sulit untuk membedakan mana air yang tingkat kesadahannya rendah dan mana air yang tingkat kesadahannya tinggi. Mereka hanya bisa memperkirakan saja berdasarkan apa yang ditimbulkan dari air, misalnya mereka mengamati kerak yang ditimbulkan air pada dasar panci memberikan sedikit pemahaman pada masyarakat bahwa air yang dikonsumsin yaitu tingkat kesadahannya tinggi, dan sebaliknya jika tidak terlihat kerak yang ditimbulkan artinya bahwa air yang dikonsumsinya tingkat kesadahannya masih tergolong rendah.

Satuan ukuran kesadahan ada 3, yaitu :
1. Derajat Jerman, dilambangkan dengan °D
2. Derajat Inggris, dilambangkan dengan °E
3. Derajat Perancis, dilambangkan dengan °F
Dari ketiganya yang sering digunakan adalah derajat Jerman, dimana 1 °D setara dengan 10mg CaO per liter. Artinya jika suatu air memiliki kesadahan 1 °D maka didalam air tersebut mengandung 10 mg CaO dalam setiap liternya.

Sedangkan standar kesadahan air meliputi :

NO
TINGKAT KESADAHAN
WHO, 1984
E-MERCK
EPA, 1974


PPM
CaCO3
OD                  PPM
              CaCO3
PPM
CaCO3
1
Sangat lunak
-
0-4               0-71
-
2
Lunak
0-60
4-8               71-142
0-75
3
Agak Lunak
60-120
8-18            142-320
75-150
4
Sadah
120-180
18-30          320-534
150-300
5
Sangat Sadah
>180
>30            >534
>300





C.     DAMPAK KESADAHAN AIR
Menurut Sanropie dkk (1984), apabilakandungan CaCO3 atau MgCO3
dalam air itumelewati batas 10 derajat Jerman akan menyebabkan, antara lain:
Ø  Mengurangi efektifitas kerja sabun
Ø  Menyebabkan lapisan kerak pada alat dapur yang terbuat dari logam
Ø  Kemungkinan terjadinya ledakan pada boiler
Ø  Pipa air menjadi tersumbat
Ø  Sayur-sayuran menjadi keras apabila dicucidengan air bersih

D.    PROSES PELUNAKAN AIRSADAH
Proses pelunakan air sadah dikenal sebagai suatu proses yang bertujuan untuk mengurangi kandungan kapur dalam air. Pelunakan air sadah adalah pengurangan ion-ion penyebab utama kesadahan yaitu kalsium dan magnesium sehingga tidak mengganggu lagi. Selain kalsium dan magnesium ion-ion strontium, besi, barium,dan mangan juga berperan sebagai penyebab kesadahan. Pelunakan air bertujuan untuk mencegah pemakaian sabun lebih banyak dan juga berfungsi mencegah terbentuknya kerak pada dinding pipa yang disebabkan oleh endapan kalsium karbonat (CaCO3).
a.Proses pelunakan air melalui pengendapan
Pada proses ini keadaan harus dibuat sedikit jenuh, karena dalam keadaan tidak jenuh terjadi reaksi yang mengakibatkan karat terhadap pipa.Kerak tipis akibat keadaan sedikit jenuh itu justru melindungi dinding dari kontak dengan air yang tidak jenuh (agresif). Ion Mg2+ akan bereaksi dengan OH-n membentuk garam yang terlarut sampai batas kejenuhan dan mengendap sebagai Mg(OH) 2 bila titik kejenuhan dilewati.
Proses pengendapan dapat dipercepat dengan menggunakan tawas. Tawas menurunkan pH larutan dan merubah perbandingan CO2n/HCO3-, sehingga diperlukan tambahan 
untuk menetralkan larutan tersebut. Pengendapan air sadah dapat juga dilakukan dengan menggunakan soda (Na2CO3) dan kapur Ca(OH)2, sehingga ion-ion Ca2+
dan Mg2+ dapat diendapkan.
b.Proses pelunakan melalui pertukaran ion
Bahan yang digunakan dalam proses terdiri dari zeolit atau resin sintetik yang dimasukkan kedalam suatu kolom dimana air sadah dialirkan melalui senyawa tersebut.Zeolit adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium,kalium dan barium. Salah satu sifat Zeolit adalah mudah melepas kation dan diganti dengan kation lainnya, misal zeolit melepas natrium dan digantikan dengan mengikat kalsium atau magnesium. Sifat ini yang menyebabkan zeolit dimanfaatkan untuk melunakkan air sadah.
Proses pelunakan kesadahan dengan zeolit berlangsung sangat cepat (10-20 menit) dan dengan efisiensi tinggi. Namun demikian proses ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan seperti, tidak dapat dilakukan bersamaan dengan proses lain, air baku tidak boleh keruh, instalasi dan operasi rumit mungkin pula harganya mahal.
c.Proses pemanasan, untuk mengurangi kesadahan sementara
Proses pemanasan hanya untuk menurunkan kesadahan yang sifatnya sementara, dan dapat diterapkan dalam skala rumah, seperti merebus air sampai mendidih dengan reaksi:
Ca(HCO3)2(aq)→ CaCO3(s)+ CO2(l)+H2O(g)
Semakin lama pemanasan setelah air mendidih, dan penyimpanan air yang mendidih dalam thermos, penurunan kesadahan akan semakin besar. Untuk membersihkan kerak/endapan dalam thermos dapat diatasi dengan pemberian/perendaman dengan larutan garam dapur (NaCl) jenuh.




















BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
1. Pengertian kesadahan air adalah kemampuanair mengendapkan sabun, dimana sabun inidiendapkan oleh ion-ion Ca2+dan Mg2+(khususnyaCa2+), maka arti dari kesadahan dibatasi sebagaisifat / karakteristik air yang menggambarkankonsentrasi jumlah dari ion Ca2+dan Mg2, yangdinyatakan sebagai CaCO3.
2.penyebab air menjadi sadah adalah karenaadanya ion-ion Ca2+, Mg2+, atau dapat jugadisebabkan karena adanya ion-ion lain daripolyvalent metal (logam bervalensi banyak) sepertiAl, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat,klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil.
3.Satuan ukuran kesadahan ada 3, yaitu :
Derajat Jerman, dilambangkan dengan °D
Derajat Inggris, dilambangkan dengan °E
Derajat Perancis, dilambangkan dengan °F
4. Standar kesadahan air meliputi hubunganantara tingkat kesadahan dengan kadar CaCO3.

NO
TINGKAT KESADAHAN
WHO, 1984
E-MERCK
EPA, 1974


PPM
CaCO3
OD                  PPM
              CaCO3
PPM
CaCO3
1
Sangat lunak
-
0-4               0-71
-
2
Lunak
0-60
4-8               71-142
0-75
3
Agak Lunak
60-120
8-18            142-320
75-150
4
Sadah
120-180
18-30          320-534
150-300
5
Sangat Sadah
>180
>30            >534
>300






5.Dampak dari kesadahan air yang antara lain akan menyebabkan:

a.Mengurangi efektifitas kerja sabun
b.Menyebabkan lapisan kerak pada alat dapur yang terbuat dari logam
c.Kemungkinan terjadinya ledakan pada boiler
d.Pipa air menjadi tersumbat
e.Sayur-sayuran menjadi keras apabila dicuci dengan air bersih.

6. Proses pelunakan air, meliputi 3 cara, yaitu:

a.Proses pengendapan
b.Proses pertukaran ion
c.Proses pemanasan

SARAN

Diharapkan pada teman-teman yang akan melakukan penelitian mengenai kesadahan air,agar lebih memfokuskan lagi penelitian pada penggunaan zeolit sebagai bahan penukar ion.Karena seperti yang telah dipaparkan, diIndonesia jumlah zeolit sangat melimpah dan tersebar di berbagai daerah baik di pulau Jawa,Sumatera, maupun Sulawesi. Sedangkan penelitian mengenai pemanfaatan zeolit,khususnya sebagai resin penukar ion masih kurang mendapat perhatian.

 

DAFTAR PUSTAKA


Wordpress. 2008. IBSN Air Sadah. http://ekoph.wordpress.com/2008/11/07/ibsn-air-sadah/ .artikel. diakses 7 November 2008.
Tim kimia analitik. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Analitik I.Medan : FMIPA UNIMED.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadahan_air
http://robbaniryo.com/ilmu-kimia/kesadahan-air/
http://www.o-fish.com/parameter_air.htm

http://ginoest.wordpress.com/2010/03/23/17/
Bintoro, 2008, Penentuan Kesadahan Sementara dan Kesadahan Permanen, http://aabin.blogsome.com Giwangkara, E., 2008, http://persembahanku.wordpress.com/2006/09/29/mengapa mandi dipantai boros sabun

Atastina. Dkk. 2005. Penghilangan Kesadahan air yang Mengandung ion Ca2+ dengan menggunakan zeolit Alam Lampung sebagai Penukar Kation. http//www. Google. Com. (10 mei 2008)
Banggali. T. 2004. Kimia Lingkungan. Makassar: Jurusan kimia FMIPA UNM.
Husada Bakti. 1995. Pelatihan Penyehatan Air.Jakarta : Departemen Kesehatan Ri
Kris. 2006. Air Sadah , My stories . http//www. Yahoo. Com. (12 mei 2008)
Sanropie. Dkk. 1984. Penyedian Air Bersih. Jakarta. Depkes RI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar